Peran Kita

Menemukan selipan kertas berisikan surat untuk suamiku. Tulisan 2 tahun yang lalu. Meski usia pernikahan kita yang masih sangat belia ini, aku yang pencemburu tetap gigih untuk belajar menjadi istri yang selalu mendekapmu: lelah maupun sulit. Serta kamu yang mengajariku kesederhanaan akan tetap sederhana bersama surga kita. Tetaaplah begitu sayangku, tidak perlu muluk-muluk karena itu yang kusuka darimu. Sekecil apapun bentuk kegiatan yang kita lakukan, akan menjadi istimewa dan kebahagiaan. Mengaji bersama, makan kerupuk bersama, menonton video aksi anak-anak kita, ya sesederhana itu.

Sebelum menutup buku 2018 kita, mari kita ingat keburukan-keburukan apa saja yang sudah kita lakukan. Karena sudah pastii lebih banyak daripada baiknya. Maafkan aku sebagai istrimu dan ibu dari anak-anak kita. Setiap waktunya, hanya belajar memahami dan juga bersabar yang kulakukan. Sungguh, aku benar-benar masih jauh dari kesempurnaan dalam peranku.

Sedangkan peranmu di mataku, aku tidak mau menilainya. Bagiku, yang terpenting untuk surga kita- menjadi hamba yang lebih manusia lagi. Menjadi peran yang lebih baik dimata Alloh. Menjadi peran yang bermanfaat untuk orang-orang disekitar kita.

Lembang, 31 desember 2018

Untuk 14 januari 2019

11.00 wib

Tinggalkan komentar