tawaku bersama SPADA #1

angkatan 25
‘Aqiilah
XI – XII IPA2 SMA
kembali kuputar waktu
kupegang ganggang pintu kelas IPA 2 SMA
teringat..
ganggang pintu ini pernah lepas dari pintunya
ketika temanku terburu-buru ke kamar mandi – erieke –

aku masuk ke dalam ruang kelas
melihat kursi dan meja yang jumlahnya masih sama seperti dulu
tempat duduk teman-teman masih terbekas di dalam otakku
berdiri melihat bagian belakang ruang kelas
teringat..
disitulah kita latihan english drama kontes
“The Legend of Love”
yang membawa kemenangan..
tak hanya itu
ketika bel berbunyi dan ustadzah belum masuk
disitulah tempat teman-teman untuk sarapan sebelum KBM dimulai

teringat..
setelah tazwidul mufrodat di lapangan
yang slalu mengandalkan satu vocab ketika diminta membuat kalimat
BELIEVE
dan kalimat apa yang kita buat juga slalu sama
I BELIEVE I CAN FLY
I BELIEVE I CAN TOUCH THE SKY
dan tak pernah bosan -sang pelopor ketua kelas-
sang ketua yang membawa sesuatu dari lapangan setelah TM
hingga kelas ricuh karena baunya
ternyata sesuatu itu nempel di sepatunya -sintia-

aku berjalan menghampiri meja dekat pintu kelas
teringat..
teriakan yang entah itu sungguhan ato tidak
pertengkaran mereka yang justru membuat teman sekelas tertawa
aku yakin betul
pertengkaran mereka itu tanda kasih sayang -butet dan nurlina-

aku berjalan menuju belakang kelas
kini semuanya semakin terlihat jelas
aku melihat papan putih itu
dan
air mata ini jatuh membasahi pipi..

bersambung

1 comments

Tinggalkan komentar